Tahukah Anda Sedan Parade Hitler?



Sedan Mercedes-Benz 770K adalah mobil tunggangan pemimpin Nazi, Adolf Hitler. Sedan cabriolet keluaran 1930–1937 inilah yang kerap mengantar Hitler saat ia menggelar parade. Pada 6 Januari 1973, sedan mewah elite pada masanya itu dilego sebesar US$ 153 ribu atau Rp 1.3 miliar saat acara lelang mobil-mobil kuno. Dan merupakan sedan bersejarah yang dilelang dengan harga termahal saat itu.


Mobil Kuno, Makin Tua Makin Diburu




Jakarta – Pepatah bilang, tua-tua keladi semakin tua semakin jadi. Agaknya ini berlaku di dunia mobil kuno. Walau sudah gaek, justru dicari orang untuk koleksi. Di balik kelawasannya boleh jadi ia menyimpan sejarah yang mampu membangun nostalgia pemilik atau pewarisnya. Bagi pehobi mobil kuno yang awalnya tidak memiliki ikatan emosional, mau tak mau akan timbul juga perasaan itu.
Contohnya adalah Gunawan Tjandra (40), pengusaha sebuah hotel bintang lima ternama. Jumlah koleksinya terbilang rekor yakni 100 mobil! Kecintaan pada hobi mobil kuno berawal ketika dia masih belajar di Kanada tahun 1970-an. Setelah kembali ke Indonesia, dibenaknya ingin memiliki sebuah mobil kuno. Baru terlaksana tahun 1990-an ketika ia membeli sebuah Impala, empat pintu.
Ternyata mobil tersebut hasil modifikasi. Sebab setelah mendapat informasi belum ada dalam sejarah Impala Carbiolet memiliki empat pintu. Yang ada adalah dua pintu. Ia pun menyesal dan menjual kendaraan itu.
Hobinya pada mobil lawas malah mencuat pada tahun 1997, saat krismon (krisis moneter) menerpa Republik ini. Ketika itu ada upaya orang-orang untuk mengeskpor mobil kuno ke luar negeri. Ini membuatnya sedih. Akhirnya mobil kuno yang akan diekspor dibeli oleh Gunawan. Dan pada tahun 2000 dia berpikir tidak berguna memiliki tapi tak dipakai. Tercetuslah ide untuk membuat museum mobil di kawasan sirkuit Sentul.
Di sana dia membangun ruangan khusus untuk menyimpan 100 koleksi mobil yang terbuat dari tahun 1902 sampai tahun 1970-an. Kebanyakan mobil itu buatan Amerika dan sebagian Eropa, juga ada 30 motor besar-besar antik. Museum itu kini terbuka untuk umum. Di sana kisah perjalanan masing-masing kendaraan tertera.
Menyimpan dan merawat mobil-mobil kuno tentu bukan pekerjaan setengah hati. Orang awam menyebutnya sebagai kerepotan yang dicari-cari, tapi bagi pehobi sejati di situlah kenikmatan dan seninya. Sebab menurut Gunawan, penggemar tak hanya mengendarai lalu menyimpannya, tapi mereka memperbaiki dan mencari sukucadang yang sudah sulit dicari.

Kesan
Ada juga koleksinya yang merupakan hasil perburuan yakni Kingsway 1959. Ternyata mobil ini sudah keliling dari Afrika lalu ke Eropa, baru balik ke Indonesia. Harap maklum pemilik sebelumnya seorang duta besar. Mobil itu ditemukan di gudang dan menjadi sarang tikus dan tempat kucing tidur. Karena pemiliknya juga sayang, maka agak lama Gunawan merayu. Akhirnya pemilik lama merelakannya, dan Gunawan pun mengirim foto setiap restore yang dilakukan pada pemilik lamanya.
Dari sejumlah koleksi yang dimiliki, hampir semuanya mempunyai kesan tersendiri. Dia mempunyai mobil bekas dipakai Dewi Soekarno yakni Thunderbird dua pintu. Mobil ini termasuk tipe mobil muscular. Ada juga bekas milik Bung Karno, Imperial. Ada pula Cadillac 1957 bekas milik Adam Malik. Koleksi mobil bekas dipakai tokoh nasional, Gunawan mencari lewat teman-teman sehobi.
Kondisi mobil di awal pengumpulan itu, tak seluruhnya dalam keadaan baik. Sebagian malah keadaannya amburadul. Kini sekitar 20 mobil dari koleksinya masih dalam kondisi demikian. Memperbaikinya memakan waktu, sebab sasis, kaca, dan lis-lisnya masih dicari, Sumber informasi dari katalog yang diperoleh dari perpustakaan asing. Restorasi ini dilakukan tim teknik sendiri.
Mobil yang diperagakan di museum mobil di Sentul, pada dasarnya tak dipakai. Guna mencegah kerusakan, Gunawan mencabut akinya, tangki bensin diisi dengan kandungan solar lebih banyak supaya tak terjadi karatan. Oli di mesin dalam keadaan itu, memang turun. Tapi ini tidak apa. Ketika akan dipakai, oli dipompa secara manual dulu agar semua bagian mesin terkena oli. Barulah sesudahnya dihidupkan.
Walau koleksinya cukup bejibun, Gunawan masih punya kerinduan pada Corvette 1966, karena miliknya yang terdahulu terbakar bersama bengkel. Tapi sayangnya sejauh ini dia belum ketemu. Di Amerika harganya mencapai Rp 300 juta. Kini kalau dia ingin jalan-jalan, dia pakai Bel Air 1957, dan beberapa koleksi yang sengaja dia simpan di Jakarta. Kalau sudah bosan barulah dikembalikan ke museum dan menukarnya dengan jenis yang lain.

PPMKI
Bambang Rus Effendi (55), pehobi yang juga ketua umum PPMKI yang baru terpilih dalam Munas Tahun 2002 di Pangandaran. Sebagai pemegang pucuk pimpinan, pekerjaannya lebih banyak menginventarisasi mobil dan keanggotaan, pembenahan organisasi dan menjaring anggota baru.
Inventarisasi, menurut direktur sebuah perusahaan swasta itu dirasakan penting sebab antara 1997 – 2002, PPMKI sempat vakum. Kalau pun ada kegiatan lebih bersifat internal. Selama itu kontrol pengurus pusat pada organisasi di daerah sangat lemah. Akhirnya terjadi ekspor mobil kuno ke luar negeri. Tapi sepanjang pengetahuannya, jumlahnya tak banyak, sekitar tiga mobil.
Satu Chevrolet Fleet Master 1948. Mobil ini sangat bersejarah karena pada masa pascakemerdekaan 1950-an tugasnya mengangkut eksekutif negeri ini. Yang kedua, Impala tahun 1962 ke Australia dan Plymouth tahun 1953 ke Amerika.
Maklumlah karena pada masa itu angka rupiah itu sedang tinggi-tingginya. Beberepa anggota sempat tergiur. Padahal kalau dihitung-hitung, nilainya sama saja (dalam dolar). ”Dan itu sebenarnya tak bisa kita salahkan juga,” ujar Bambang.
Tiap tahun PPMKI menggelar even reli wisata nasional yang lokasinya berbeda-beda. Tahun ini rutenya, Jakarta – Bali dan telah berlangsung dari tanggal 27 Februari sampai 4 Maret. Ini dilakukan untuk mendukung pemulihan citra pariwisata Bali. Karena itu even ini diselenggarakan berkat kerjasama dengan Badan Pengembangan Pariwisata Indonesia dan Komite Bali for The World.
”Antusiasme tiap daerah yang kami lalui sangat tinggi. buktinya di Jateng kami disambut oleh Gubernur. Malah beliau ingin PPMKI terlibat dalam acara Borobudur Internasional Festival. Tanggalnya mungkin sekitar 25 Mei. Bentuk acaranya belum tahu, bisa jadi reli lagi. Dengan etape satu di Solo. Pak Gubernur meminta PPMKI membantu pengembangan wisata di daerah Selo di kaki Gunung Merapi,” sambung Bambang.

Dedengkot
Reli wisata yang diadakan PPMKI memang terbukti sukses menarik perhatian orang. Di Bali, menurut Bambang, reli itu jadi pusat perhatian bule-bule. Mereka heran mobil kuno itu masih bisa jalan dan terawat dengan baik. Waktu reli kemarin, ada satu peserta dari Belanda.
Peran Gunawan Tjandra juga tak bisa dipisahkan dalam kesuksesan reli ini. Salah satu pengurus pusat PPMKI itu banyak membantu, seperti menyediakan service car.
Selain Gunawan Tjandra, dedengkot reli yang ikut adalah Sofyan Tamara yang merupakan sesepuh organisasi. ”Beliau banyak membantu saya. Waktu itu, dia naik Ford Coronet 1965. Semula Solihin GP juga mau ikut tapi karena terlalu semangat waktu persiapan pas hari H-nya malah jatuh sakit.. Akhirnya, anaknya, Luthfi Solihin GP, wakil ketua umum PPMKI yang ikut dengan Buick 1957.
Bambang mengaku dirinya penggemar mobil kuno tulen. Ini dibuktikannya dengan tetap menunggangi mobil sepulang dari even reli tadi sebab sebagian besar peserta, akibat kelelahan, memilih naik pesawat atau kereta api. Mobil mereka dinaikkan trailer untuk diangkut ke Jakarta.
Waktu ikut reli Bali, Bambang memakai Chevrolet Deluxe 1952. Sejak ikut reli dari 1999, Bambang selalu pakai mobil ini. Kecintaan ini tumbuh karena ada story khusus di balik mobil ini. Mobil ini pernah dipakai oleh ayah Bambang. Rasa Nostalgia itu menyeruak ketika Solihin GP menawarinya mobil sejenis dengan angka tahun yang sama.
Selain Chevy itu, ayah Bambang juga memakai Bel Air tahun 1948. Tahun 1958, Bambang mulai mengenal mobil itu. ”Saya belajar mobil juga pakai Bel Air, waktu itu mulai nginjak-nginjak gas.”
Saat ini koleksi Bambang berjumlah 15 mobil. Selain kedua jenis mobil tadi, ia juga masih menyimpan Fiat 1925 model Borsalino, model mobil yang sering dipakai Al Capone. Ada juga Alvin Seven 700 cc 1935, Morris Cabriolet 1951, Morris Si Doel 1967, Pontiac 1953, Mercy Kentang 22.0 1955 dan Mercy Kebo 28.OS 1970.(SH/bayu dwi mardana/gatot irawan)

Daimler Bantah Lepaskan Chrysler

Otomotif - Jakarta, Pekan-pekan lalu, salah satu raksasa otomotif, Daimler Chrysler dikabarkan akan berpisah. Merger yang dijalin sejak tahun 1998 lampau pecah karena kinerja Chrysler pada kuarter terakhir jeblok. Atas rumor ini, DaimlerChrysler pun mengeluarkan bantahan.

“Chrysler tetap bersama kami. Seperti halnya Mercedes Benz.” Demikian dikatakan oleh anggota direksi DaimlerChrysler, Ruediger Grube kepada suratkabar Jerman, Die Welt. “Merger ini masih membutuhkan waktu yang lama. Kami saling membutuhkan di bisnis ini,” imbuhnya.

DaimlerChrysler menyatakan buruknya kinerja Chrysler pada Kuarter II 2003 bukan alasan untuk berpisah. Untuk diketahui, pada kuarter tersebut, Chrysler mencapai kerugian yang cukup fantastik yakni mencapai USD 1,1 miliar. Gara-gara fakta ini, isu pecahnya kongsi pun muncul.

DaimlerChrysler merupakan buah merger raksasa Jerman, Daimler dan pabrikan AS, Chrysler. Merger terjadi pada tahun 1998. Hasil merger ini menciptakan DaimlerChrysler sebagai perusahaan otomotif terbesar keempat di dunia. DaimlerChrysler juga memproduksi Mercedes-Benz.

Di Indonesia, DaimlerChrysler meluncurkan beberapa merek antara lain Grand Cherokee, Chrysler Voyager dan sedan-sedan mewah di jajaran Mercedes.

2009 Nissan GT-R Introduced with More Power, Better Handling and New Colors


Hanya satu tahun setelah GT-R pasar peluncuran di Jepang dan kurang dari enam bulan setelah US pengenalan dan Nissan telah dipromosikan ke sportscar pertama sepanjang perubahan besar yang termasuk meningkatkan daya, penangguhan upgrade dan warna eksterior baru. Yang paling signifikan menyangkut GT-R's tangan-dibangun 3,8 liter V6 twin-turbo-mesin yang telah diperoleh 5PS terima kasih kepada beberapa substansi yang baik elektronik, mengambil daya output 485PS, sementara tetap tidak berubah di torsi 588Nm.

Mesin upgrade juga telah menyebabkan lebih sedikit bahan bakar ekonomi dengan Nissan mengumumkan angka rata-rata konsumsi bahan bakar di Jepang berkendara dari siklus 8,3 km / l (19,5 mpg US), bukan 8,2 km / l (19,3 mpg US). Selain itu, telah meningkatkan Nissan GT-R's kapasitas tangki bahan bakar dari 71 liter ke 74 liter.

Title: Droid Tank Author: alex_izm (3D Work) Soft: trueSpace 7, Vray




Droid Tank represented in this work applies to “Star Wars Episode III - Revenge of the Sith” and is inspired by this great movie. As for me, the main goal for the author in this case was to reproduce the atmosphere of the movie, and Alex_Izm was pretty much successful in that. Congratulations to the author!

Conceptuale Ii / Divaise Classic



A very interesting conceptual model. It looks 3-wheeled from some angle but in fact it is not if you look at it more carefully. Nice and clean design with exquisite lines makes this car look absolutely posh.

ZAZ Corvire 1970



A nice attempt to show the generic design features of ZAZ-968 with American auto air stylistics of the 60th , namely Chevrolet Corvire with back-side engine. The formula is simple: radical change is only observed in the roof and glazing; a bit enlarged door opening and landing of the driver change; volume lining on the front panel; slightly fixed air and bumper and added small decorative elements. And everything that can be chromed is chromed That’s all you need to make such an excellent retro car!

Sita k4



An awesome bike concept model (at least it looks like a bike). Motion technology is unknown for me, but I like the design itself. Made for the author’s “2200 City without a name” project. Very detailed, great headlight proves it.
(Copyrighted by Tiong-seah YAP . 2008 All rights reserved)

Hawk - Progression Two



The design of this ultra-modern concept car is simple and yet very realistic and extraordinary! The author did foresee fiberglass outer shell and alloy chassis. That’s all making this model not just a nice picture, but a ready-for-production project with all necessary details. Mouth dropping work!

Lamborghini shows off the Gallardo Spyder



21-11-2008 | After Lamborghini proudly announced it was bringing a new model to the LA Auto Show many people suspected it would be a convertible, and they were right. Car and SU

Oto SpoT nch...??


Tahukah Anda Sedan Parade Hitler?



Sedan Mercedes-Benz 770K adalah mobil tunggangan pemimpin Nazi, Adolf Hitler. Sedan cabriolet keluaran 1930–1937 inilah yang kerap mengantar Hitler saat ia menggelar parade. Pada 6 Januari 1973, sedan mewah elite pada masanya itu dilego sebesar US$ 153 ribu atau Rp 1.3 miliar saat acara lelang mobil-mobil kuno. Dan merupakan sedan bersejarah yang dilelang dengan harga termahal saat itu.


Mobil Kuno, Makin Tua Makin Diburu




Jakarta – Pepatah bilang, tua-tua keladi semakin tua semakin jadi. Agaknya ini berlaku di dunia mobil kuno. Walau sudah gaek, justru dicari orang untuk koleksi. Di balik kelawasannya boleh jadi ia menyimpan sejarah yang mampu membangun nostalgia pemilik atau pewarisnya. Bagi pehobi mobil kuno yang awalnya tidak memiliki ikatan emosional, mau tak mau akan timbul juga perasaan itu.
Contohnya adalah Gunawan Tjandra (40), pengusaha sebuah hotel bintang lima ternama. Jumlah koleksinya terbilang rekor yakni 100 mobil! Kecintaan pada hobi mobil kuno berawal ketika dia masih belajar di Kanada tahun 1970-an. Setelah kembali ke Indonesia, dibenaknya ingin memiliki sebuah mobil kuno. Baru terlaksana tahun 1990-an ketika ia membeli sebuah Impala, empat pintu.
Ternyata mobil tersebut hasil modifikasi. Sebab setelah mendapat informasi belum ada dalam sejarah Impala Carbiolet memiliki empat pintu. Yang ada adalah dua pintu. Ia pun menyesal dan menjual kendaraan itu.
Hobinya pada mobil lawas malah mencuat pada tahun 1997, saat krismon (krisis moneter) menerpa Republik ini. Ketika itu ada upaya orang-orang untuk mengeskpor mobil kuno ke luar negeri. Ini membuatnya sedih. Akhirnya mobil kuno yang akan diekspor dibeli oleh Gunawan. Dan pada tahun 2000 dia berpikir tidak berguna memiliki tapi tak dipakai. Tercetuslah ide untuk membuat museum mobil di kawasan sirkuit Sentul.
Di sana dia membangun ruangan khusus untuk menyimpan 100 koleksi mobil yang terbuat dari tahun 1902 sampai tahun 1970-an. Kebanyakan mobil itu buatan Amerika dan sebagian Eropa, juga ada 30 motor besar-besar antik. Museum itu kini terbuka untuk umum. Di sana kisah perjalanan masing-masing kendaraan tertera.
Menyimpan dan merawat mobil-mobil kuno tentu bukan pekerjaan setengah hati. Orang awam menyebutnya sebagai kerepotan yang dicari-cari, tapi bagi pehobi sejati di situlah kenikmatan dan seninya. Sebab menurut Gunawan, penggemar tak hanya mengendarai lalu menyimpannya, tapi mereka memperbaiki dan mencari sukucadang yang sudah sulit dicari.

Kesan
Ada juga koleksinya yang merupakan hasil perburuan yakni Kingsway 1959. Ternyata mobil ini sudah keliling dari Afrika lalu ke Eropa, baru balik ke Indonesia. Harap maklum pemilik sebelumnya seorang duta besar. Mobil itu ditemukan di gudang dan menjadi sarang tikus dan tempat kucing tidur. Karena pemiliknya juga sayang, maka agak lama Gunawan merayu. Akhirnya pemilik lama merelakannya, dan Gunawan pun mengirim foto setiap restore yang dilakukan pada pemilik lamanya.
Dari sejumlah koleksi yang dimiliki, hampir semuanya mempunyai kesan tersendiri. Dia mempunyai mobil bekas dipakai Dewi Soekarno yakni Thunderbird dua pintu. Mobil ini termasuk tipe mobil muscular. Ada juga bekas milik Bung Karno, Imperial. Ada pula Cadillac 1957 bekas milik Adam Malik. Koleksi mobil bekas dipakai tokoh nasional, Gunawan mencari lewat teman-teman sehobi.
Kondisi mobil di awal pengumpulan itu, tak seluruhnya dalam keadaan baik. Sebagian malah keadaannya amburadul. Kini sekitar 20 mobil dari koleksinya masih dalam kondisi demikian. Memperbaikinya memakan waktu, sebab sasis, kaca, dan lis-lisnya masih dicari, Sumber informasi dari katalog yang diperoleh dari perpustakaan asing. Restorasi ini dilakukan tim teknik sendiri.
Mobil yang diperagakan di museum mobil di Sentul, pada dasarnya tak dipakai. Guna mencegah kerusakan, Gunawan mencabut akinya, tangki bensin diisi dengan kandungan solar lebih banyak supaya tak terjadi karatan. Oli di mesin dalam keadaan itu, memang turun. Tapi ini tidak apa. Ketika akan dipakai, oli dipompa secara manual dulu agar semua bagian mesin terkena oli. Barulah sesudahnya dihidupkan.
Walau koleksinya cukup bejibun, Gunawan masih punya kerinduan pada Corvette 1966, karena miliknya yang terdahulu terbakar bersama bengkel. Tapi sayangnya sejauh ini dia belum ketemu. Di Amerika harganya mencapai Rp 300 juta. Kini kalau dia ingin jalan-jalan, dia pakai Bel Air 1957, dan beberapa koleksi yang sengaja dia simpan di Jakarta. Kalau sudah bosan barulah dikembalikan ke museum dan menukarnya dengan jenis yang lain.

PPMKI
Bambang Rus Effendi (55), pehobi yang juga ketua umum PPMKI yang baru terpilih dalam Munas Tahun 2002 di Pangandaran. Sebagai pemegang pucuk pimpinan, pekerjaannya lebih banyak menginventarisasi mobil dan keanggotaan, pembenahan organisasi dan menjaring anggota baru.
Inventarisasi, menurut direktur sebuah perusahaan swasta itu dirasakan penting sebab antara 1997 – 2002, PPMKI sempat vakum. Kalau pun ada kegiatan lebih bersifat internal. Selama itu kontrol pengurus pusat pada organisasi di daerah sangat lemah. Akhirnya terjadi ekspor mobil kuno ke luar negeri. Tapi sepanjang pengetahuannya, jumlahnya tak banyak, sekitar tiga mobil.
Satu Chevrolet Fleet Master 1948. Mobil ini sangat bersejarah karena pada masa pascakemerdekaan 1950-an tugasnya mengangkut eksekutif negeri ini. Yang kedua, Impala tahun 1962 ke Australia dan Plymouth tahun 1953 ke Amerika.
Maklumlah karena pada masa itu angka rupiah itu sedang tinggi-tingginya. Beberepa anggota sempat tergiur. Padahal kalau dihitung-hitung, nilainya sama saja (dalam dolar). ”Dan itu sebenarnya tak bisa kita salahkan juga,” ujar Bambang.
Tiap tahun PPMKI menggelar even reli wisata nasional yang lokasinya berbeda-beda. Tahun ini rutenya, Jakarta – Bali dan telah berlangsung dari tanggal 27 Februari sampai 4 Maret. Ini dilakukan untuk mendukung pemulihan citra pariwisata Bali. Karena itu even ini diselenggarakan berkat kerjasama dengan Badan Pengembangan Pariwisata Indonesia dan Komite Bali for The World.
”Antusiasme tiap daerah yang kami lalui sangat tinggi. buktinya di Jateng kami disambut oleh Gubernur. Malah beliau ingin PPMKI terlibat dalam acara Borobudur Internasional Festival. Tanggalnya mungkin sekitar 25 Mei. Bentuk acaranya belum tahu, bisa jadi reli lagi. Dengan etape satu di Solo. Pak Gubernur meminta PPMKI membantu pengembangan wisata di daerah Selo di kaki Gunung Merapi,” sambung Bambang.

Dedengkot
Reli wisata yang diadakan PPMKI memang terbukti sukses menarik perhatian orang. Di Bali, menurut Bambang, reli itu jadi pusat perhatian bule-bule. Mereka heran mobil kuno itu masih bisa jalan dan terawat dengan baik. Waktu reli kemarin, ada satu peserta dari Belanda.
Peran Gunawan Tjandra juga tak bisa dipisahkan dalam kesuksesan reli ini. Salah satu pengurus pusat PPMKI itu banyak membantu, seperti menyediakan service car.
Selain Gunawan Tjandra, dedengkot reli yang ikut adalah Sofyan Tamara yang merupakan sesepuh organisasi. ”Beliau banyak membantu saya. Waktu itu, dia naik Ford Coronet 1965. Semula Solihin GP juga mau ikut tapi karena terlalu semangat waktu persiapan pas hari H-nya malah jatuh sakit.. Akhirnya, anaknya, Luthfi Solihin GP, wakil ketua umum PPMKI yang ikut dengan Buick 1957.
Bambang mengaku dirinya penggemar mobil kuno tulen. Ini dibuktikannya dengan tetap menunggangi mobil sepulang dari even reli tadi sebab sebagian besar peserta, akibat kelelahan, memilih naik pesawat atau kereta api. Mobil mereka dinaikkan trailer untuk diangkut ke Jakarta.
Waktu ikut reli Bali, Bambang memakai Chevrolet Deluxe 1952. Sejak ikut reli dari 1999, Bambang selalu pakai mobil ini. Kecintaan ini tumbuh karena ada story khusus di balik mobil ini. Mobil ini pernah dipakai oleh ayah Bambang. Rasa Nostalgia itu menyeruak ketika Solihin GP menawarinya mobil sejenis dengan angka tahun yang sama.
Selain Chevy itu, ayah Bambang juga memakai Bel Air tahun 1948. Tahun 1958, Bambang mulai mengenal mobil itu. ”Saya belajar mobil juga pakai Bel Air, waktu itu mulai nginjak-nginjak gas.”
Saat ini koleksi Bambang berjumlah 15 mobil. Selain kedua jenis mobil tadi, ia juga masih menyimpan Fiat 1925 model Borsalino, model mobil yang sering dipakai Al Capone. Ada juga Alvin Seven 700 cc 1935, Morris Cabriolet 1951, Morris Si Doel 1967, Pontiac 1953, Mercy Kentang 22.0 1955 dan Mercy Kebo 28.OS 1970.(SH/bayu dwi mardana/gatot irawan)

Daimler Bantah Lepaskan Chrysler

Otomotif - Jakarta, Pekan-pekan lalu, salah satu raksasa otomotif, Daimler Chrysler dikabarkan akan berpisah. Merger yang dijalin sejak tahun 1998 lampau pecah karena kinerja Chrysler pada kuarter terakhir jeblok. Atas rumor ini, DaimlerChrysler pun mengeluarkan bantahan.

“Chrysler tetap bersama kami. Seperti halnya Mercedes Benz.” Demikian dikatakan oleh anggota direksi DaimlerChrysler, Ruediger Grube kepada suratkabar Jerman, Die Welt. “Merger ini masih membutuhkan waktu yang lama. Kami saling membutuhkan di bisnis ini,” imbuhnya.

DaimlerChrysler menyatakan buruknya kinerja Chrysler pada Kuarter II 2003 bukan alasan untuk berpisah. Untuk diketahui, pada kuarter tersebut, Chrysler mencapai kerugian yang cukup fantastik yakni mencapai USD 1,1 miliar. Gara-gara fakta ini, isu pecahnya kongsi pun muncul.

DaimlerChrysler merupakan buah merger raksasa Jerman, Daimler dan pabrikan AS, Chrysler. Merger terjadi pada tahun 1998. Hasil merger ini menciptakan DaimlerChrysler sebagai perusahaan otomotif terbesar keempat di dunia. DaimlerChrysler juga memproduksi Mercedes-Benz.

Di Indonesia, DaimlerChrysler meluncurkan beberapa merek antara lain Grand Cherokee, Chrysler Voyager dan sedan-sedan mewah di jajaran Mercedes.

Lihat WarNa Moe....??

ARTI-ARTI WARNA


Percayakah Anda, warna mengandung sejuta arti? Tak hanya menyiratkan selera Anda, namun juga 'bicara' bagaimana Anda bereaksi pada seks. Ehemmm...Boleh percaya atau nggak, konon warna-warna favorit memang mencerminkan bagaimana pribadi dan watak si empunya. Merah diartikan berani, hijau sejuk dan kalem, abu-abu disukai mereka yang memilih berada di tengah-tengah alias plin-plan.Lantas bagaimana pemilihan warna seseorang merefleksikan selera seks yang bersangkutan? Yuk, kita intip:

Hijau
Mereka yang menyukai warna hijau umumnya pribadi yang ceria namun lugu dalam kehidupan bercintanya. Perempuan yang menyukai warna ini cenderung suka acara bercinta seperti gadis perawan. Mereka cenderung berlaku sopan (bahkan di tempat tidur!) dingin, kadang tak bergairah, namun tetap menarik! (justru di situ tantangan si pria 'kan)

Kuning
Meski keinginan bercinta kuat, namun si pencinta warna kuning ini bisa
tahan diri alias suka jaim (jaga image). Meski jarang merasakan
kepuasan seks, namun mereka tak akan menolak jika pasangan
menginginkannya. Wah, sekali-kali jujur aja kali biar suami juga bisa
memuaskannya, jangan jaim mulu deh.

Oranye
Jika Anda penyuka warna berani ini, berarti Anda juga suka seks yang
penuh fantasi dan kaya imajinasi. Seks bagi Anda bagaikan sebuah
drama, dimana Anda berperan sebagai si pemain utama. Foreplay harus
dilakukan, tidak boleh tidak. Sanjungan, pujian dan kata-kata mesra
selalu tak pernah ketinggalan. Karena lihainya berakting, tak mencapai
orgasme pun pasangan nggak bakal tahu. Rugi dong...

Pink
Gampang ditebak, wanita yang menyukai warna ini cenderung bersikap
kekanak-kanakan, demikian juga dalam bercinta. Mereka suka menggoda,
namun jarang menepati. Demikian juga kaum prianya lho. Royal mengobral
janji, namun tak satupun ditepati. Waspada jika suami Anda penyuka
merah muda!

Biru
Anda adalah pasangan yang menyenangkan dalam bercinta, cenderung
lembut dan peka terhadap pasangan. Romantis dan melakukan pendekatan
dengan cara-cara elegan. Penyuka warna biru adalah pencinta sejati,
gairahnya menggelora dan selama sesi bercinta selalu menggebu-gebu.
Foreplay sudah jadi barang wajib, jadi nggak ada kata quickie sex
dalam kamus bercintanya!

Coklat
Oh la la, karena coklat adalah salah satu afrodisiak yang ampuh, maka
perempuan yang menyukai warna coklat identik dengan seks 24 jam. Nanti
dulu, maksudnya itu seks dalam pikirannya. Anda penyuka warna coklat
suka bercinta dalam waktu lama dan intens. Namun emosi yang cenderung
bersumbu pendek bisa membuyarkan segalanya

Ungu
Penyuka warna ungu adalah wanita anggun, cenderung suka pada sesuatu
yang bersih dan indah. Kaum pria yang menyukai warna ini kebanyakan
pebisnis andal. Untuk urusan asmara, baik pria atau wanita, mereka
optimis selalu dapat memuaskan pasangannya

Hitam
Sesuai dengan pilihan warnanya, penyuka hitam identik dengan seks yang
keras dan liar. Cocok bagi sifat mereka yang cenderung temperamental
dan gampang naik darah. Konon, para ahli jiwa sempat menyimpulkan
pelaku kekerasan seks cenderung mereka yang memfavoritkan warna hitam!

Putih
Entah benar atau tidak, mereka yang menyukai putih berpikir seks
adalah sesuatu yang kotor. Ciuman di depan umum tak ada dalam kamus
mereka, demikian juga bercinta di siang hari. Saking kolotnya,
perempuan penyuka warna putih, konon akan berganti pakaian di bawah
selimut. Sedangkan prianya, akan mandi sebelum dan sesudah bercinta!

Merah
Selera bercinta Anda bak harimau kelaparan, mudah terangsang dan amat
menikmati variasi seks, baik gaya atau lokasi. Selama bercinta,
penyuka merah cenderung agresif dan suka 'menyerang' lebih dulu.


POLITIK MENGGELITIK


Pemilih Muslim Anggap PKS Paling Islami
Jumat, 20 Maret 2009 | 10:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dipersepsi pemilih Muslim sebagai partai yang paling Islami. Hal itu terungkap dalam survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) untuk mengukur elektabilitas partai-partai Islam menjelang Pemilu 2009. Peneliti LSI Burhanuddin Muhtadi memaparkan, berdasarkan survei yang dilakukan pada September 2008, PKS dipilih 20 persen responden, disusul PKB (18 persen), PPP (13 persen), dan PAN (5 persen).

"Persepsi ini sedikit dipengaruhi oleh sikap partisan pemilih, yakni kemampuan untuk mengidentifikasi keislaman partai sedikit terkait dengan kecenderungan pilihan terhadap partai bersangkutan," ujar Burhanuddin dalam jumpa pers di Kantor LSI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (20/3).

Hasil ini jauh berubah dengan survei yang dilakukan pada April 2008. Saat itu hasil menunjukkan, PPP dianggap paling Islami oleh 78 persen responden, disusul PKB, PBB, PAN, dan PKS.

Menurut Burhanuddin, meski platform PBB dianggap para ahli lebih Islami, namun di mata pemilih ternyata PKB dinilai lebih Islami meskipun tidak ber-platform Islam. Pemilih juga dinilai telah mampu melihat perbedaan identifikasi identitas Islam dan Pancasila. "Secara elektoral, Pancasila tidak bisa diidentikan dengan Islam atau sebaliknya. Partai Islami tidak otomastis partai Pancasilais dan sebaliknya," kata Burhanuddin.

Secara keseluruhan, partai Islam hanya mampu mendominasi sebagai partai menengah. Sebab, posisi tiga besar diisi oleh partai nasionalis, yaitu Demokrat, Golkar, dan PDI Perjuangan. Akan tetapi, hasil survei ini menunjukkan adanya peningkatan dukungan pada partai Islam dibandingkan survei Desember 2008.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara yang telah mempunyai hak pilih, dengan jumlah sampel 2.455 orang. Margin error 2,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metode survei dengan wawancara tatap muka yang dilakukan pada medio 8-18 Februari 2009.


Demokrat Ajak PKS Cari Titik Temu

Andi Mallarangeng
Senin, 13 April 2009 | 21:39 WIB

Partai Demokrat mengajak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bertemu dan saling berbicara sebelum buru-buru memutuskan koalisi atau tidak koalisi. Apalagi, format koalisi antar-partai politik sampai saat ini masih cair.

Hal tersebut dikatakan Ketua Bidang Sumber Daya Manusia DPP Partai Demokrat Andi Mallarangeng menanggapi pernyataan PKS yang tidak akan berkoalisi dengan Partai Demokrat apabila Susilo Bambang Yudhoyono dipasangkan kembali dengan Jusuf Kalla.

"Kita kan lebih baik ketemu dulu, baru bicara soal koalisi," ujar Andi di Istana Negara, Jakarta, Senin. Melalui pertemuan, lanjut dia, dapat diperjelas semua masalah yang ada dan dapat diperoleh titik temu.

"Lebih baik kita berpikir positif, lalu nanti ada pertemuan-pertemuan. Dalam pertemuan itu kita bicarakan dengan baik semua pemikiran-pemikiran yang ada. Kalau sudah bertemu, ya ada titik temunya," tuturnya.

Menurut Andi, saat ini format koalisi sedang dipersiapkan. Baru kemudian, Partai Demokrat akan melakukan pertemuan-pertemuan intensif dengan partai-partai politik yang memungkinkan untuk diajak berkoalisi.

"Sekarang sedang dipersiapkan, kami sedang melakukan pertemuan-pertemuan intensif, komunikasi-komunikasi lewat telepon juga sudah ada," katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta mengancam PKS tidak akan berkoalisi mendukung Yudhoyono dalam Pemilu Presiden apabila Golkar masuk dalam koalisi Demokrat. Menurut Anis Matta, apabila Yudhoyono dipasangkan kembali dengan Kalla maka seolah-olah keputusan itu untuk mengejar pragmatisme semata.

Hampir Pasti Koalisi Demokrat, PKS, dan PKB



Jumat, 10 April 2009 | 10:45 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Penjajakan koalisi sudah dilakukan beberapa bulan menjelang pemilu legislatif. Kini ketika gambaran kekuatan sudah di depan mata, bagaimana peta koalisi sejumlah partai?

Partai Demokrat yang hampir dipastikan sebagai pemenang pemilu kemungkinan akan memastikan koalisinya dengan dua partai menengah, yaitu PKS dan PKB. Demikian pengamatan yang disampaikan Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, Jumat (10/4).

"Setelah melihat indikasi hasil ini, kita harus mendengar setiap pernyataan politik terkini masing-masing partai. Namun, saya menduga, koalisi yang hampir definitif itu antara Demokrat, PKS, dan PKB," kata Qodari kepada Kompas.com.

Ketiga partai itu selama ini cukup intensif dan terlihat konsisten menggalang barisan koalisi. Pada penghitungan cepat sejumlah lembaga survei, perolehan suara Demokrat di kisaran 20 persen, PKS 7 persen, PKB 4-5 persen.

Untuk memperkuat koalisi yang juga sering mereka sebut sebagai golden bridge ini, kemungkinan akan merangkul partai-partai kecil yang sudah dijajaki. Partai-partai itu diantaranya PBB, PDP, PKP Indonesia, dan Partai Pelopor.

Sementara itu, wacana koalisi golden triangle antara PDI Perjuangan, Golkar, dan PPP, menurut Qodari, justru belum bisa dipastikan.

PKS Tentukan Koalisi pada 25-26 April
Sejumlah petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), seperti Presiden PKS Tifatul Sembiring, Sekjend Anis Matta dan mantan Ketum PKS yang juga adalah Ketua MPR Hidayat Nur Wahid sudah tiba di panggung VVIP untuk mengikuti kampanye akbar PKS di Gelora Bung Karno, Senin (30/3).

Selasa, 14 April 2009 | 21:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski elite politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah beberapa kali berkomentar mengenai koalisi, sampai sekarang belum diputuskan keputusan politik PKS pascapemilu legislatif. Keputusan tersebut akan ditentukan pada Musyawarah Majelis Syuro PKS pada 25-26 April di Jakarta.

"Sampai sekarang belum ada sikap resmi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai soal koalisi itu. Semua pandangan itu hanyalah wacana yang berkembang di antara pengurus dan kader partai, baik di pusat ataupun daerah," kata Kepala Badan Humas DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri di Jakarta, Selasa.

Ahmad Mabruri mengakui, banyak pandangan yang muncul di kalangan pengurus partai terkait koalisi ke depan. Ia mencontohkan berbagai wacana yang muncul dari kader dan pengurus PKS antara lain dari Yogyakarta dan Jawa Timur yang mendukung duet Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Hidayat Nurwahid (HNW), atau PKS Sulsel yang menginginkan duet SBY-Anis Matta (Sekjen PKS).

Kader dan pengurus PKS Jawa Barat, katanya, juga mengusulkan agar Hidayat Nurwahid segera "diorbitkan" untuk memimpin bangsa ke depan, apakah sebagai capres atau pun cawapres. Selain itu, katanya, ada pula yang mengusulkan agar PKS ke depan mengambil peran oposisi, tetapi di luar blok Megawati Soekarnoputri.

Bahkan, lanjut Mabruri, ada Ketua DPP PKS yang mengusulkan agar PKS membuat opsi baru dengan membentuk blok sendiri yang dimotori Golkar dan PKS. Ada juga yang berpendapat bahwa PKS tidak mungkin satu koalisi dengan Golkar.

"Itu semua belum sikap resmi partai. Itu wacana yang berkembang dan bukan sebuah perpecahan. Pendapat itu muncul karena melihat perkembangan dinamika politik yang cepat," tegasnya lagi. Yang akan menentukan sikap PKS soal koalisi itu bukan Presiden PKS Tifatul Sembiring atau Sekjen Anis Matta, tetapi diputuskan oleh 99 orang anggota Majelis Syuro PKS yang berasal dari 33 provinsi di Indonesia.

Mengenai gencarnya pertemuan yang dilakukan oleh pimpinan PKS dengan pimpinan partai lain, Mabruri juga mengakui hal itu. Ketua Majelis Syuro KH Hilmi Aminuddin dilaporkan telah bertemu mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung. Sore ini, juga kabarnya ia akan bertemu dengan Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.

Menurut dia, seperti halnya partai-partai lain, PKS pun terus membuka komuniksi dengan partai lain untuk menjajaki koalisi ke depan. "Hasil perolehan sementara suara pemilu 9 April itu kan membuat suasana di mana semua pimpinan parpol harus menjalin komunikasi untuk berkoalisi," katanya.

Suasana Nyontreng WNI di Prancis
Habis "Nyontreng" Dapat Makan Gratis


MASYARAKAT Indonesia Kamis (10/4) kemarin telah menyalurkan hak suaranya melalui TPS di konsulat Indonesia yang ada di Perancis Selatan. Partai Demokrat diprediksikan akan memenangkan pemilu legislatif di wilayah itu. Akan tetapi, kemenangan sementara ini belum bisa dipastikan karena KPPSLN masih menunggu hasil penghitungan suara bagi para pemilih lainnya melalui pos.

Pemilihan yang diadakan di Konsulat Indonesia di kota Marseille tak seperti layaknya di Indonesia. Bukan cara pemilihannya yang berbeda, tetapi suasananya terasa sangat kental sekali karena antarpemilih satu dengan lainnya sudah seperti keluarga sendiri. Hal ini terjadi lantaran jumlah warga negara Indonesia di Perancis tak begitu banyak. Wajar saja kalau keakraban terjalin begitu erat.

Pemilu kali ini merupakan pemilu kali pertama yang saya ikuti di negeri orang. Sejak sore hari, meja-meja telah ditata dengan rapi. Begitu juga bilik suara sudah disiapkan sedemikian rupa dan bernuansa ukiran jawa. Panitia pemilihan luar negeri yang terpilih telah dilantik sejak delapan bulan lalu oleh Konjen RI, Ny Nahari Agustini. Kemudian, para anggota KPPSLN dilantik Ketua PPLN, sebelum acara pemilu digelar.

Yang menarik dari sistem pengorganisasian di Perancis adalah dipilihnya satu orang wakil dari tiap daerah sebagai panitia pembantu pelaksanaan pemilu legislatif 2009. Mereka dilantik Konjen RI, lengkap dengan SK dari KPU Pusat. TPS yang disediakan pihak konsulat hanya satu TPS, mengingat jumlah WNI yang mengikuti pemilihan sekitar 331 orang. Di Perancis, hanya ada dua kota yang menyelenggarakan pemilu, Paris (Kedutaan Indonesia) dan Marseille. Sebagian besar WNI menggunakan hak suara melalui surat suara atau per pos.

Pihak konsulat sendiri mengatur jalannya pemilu di enam bagian daerah Perancis Selatan (Provence Alpes Cote d Azur atau PACA), Aquitane, Midi Pyrenees, Corse, Languedoc Roussillon, dan Rhone Alpes). Adapun mereka yang bermukim di Monaco mengirimkan surat suaranya melalui Konsulat Indonesia.

Dibandingkan Pemiu 2004, mereka yang menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 2009 kali ini mengalami peningkatan. Situasi politik di Tanah Air —wacana golput—tidak terlalu memengaruhi masyarakat Indonesia di Perancis. Cuman, para peserta mengeluhkan banyaknya partai yang ikut dalam Pemilu 2009. Mereka juga mengaku tak begitu mengenal visi misi partai-partai yang baru. Akibatnya, mereka cenderung memilih partai lama. Menurut Konsul Jenderal Ny Nahari Agustini, banyak sekali pertanyaan menyangkut multi-partai. Berdasarkan hitungan akhir ketika TPS ditutup pukul 19.00, Partai Demokrat mendapatkan 12 suara disusul PDS. Golkar berada di posisi keempat dan lainnya PDK dengan satu suara.

Seusai mencontreng, para pemilih mendapatkan jatah makan siang dengan sajian khas makanan Indonesia. Dan santapan malamnya pun juga disediakan panitia dan para pemilih yang datang sejak sore hingga malam hari. Suasana semacam ini semakin menambah keakraban kami....

makan enak aTuh......??? heee....heeee





Suasana Nyontreng Nch......

Nie....Photo Waktu Nyontreng SerrrrrrUuuuu Dech....!!!

Photobucket


My Family is Good "Sakinah Mawahdah Warohmah"

Photobucket

Coooo.....Sweett

Photobucket

Copyright © / .

Template by : Urangkurai / powered by :blogger